TVTABALONG – Berprofesi sebagai seorang barista, atau peracik kopi, menjadi pilihan Lily Putrian, di tengah kesibukannya sebagai pelajar sekolah menengah atas di Kecamatan Pugaan. Profesi ini ia geluti sejak ia masuk SMA, tepatnya pada tahun 2019 lalu.
Lily Putrian menjadi barista perempuan termuda di wilayah ini. Kecintaannya terhadap kopi sejak di kelas 3 SMP, membuat ia berniat menjadi barista. Sehingga ia membulatkan tekadnya dengan bekerja di salah satu kedai kopi di Kecamatan Kelua. Lily seringkali mengikuti lomba meracik kopi, sehingga beberapa kali mendapat penghargaan, salah satunya kartegori seduhan kopi terbaik.
Lili berniat menjadikan pekerjaannya ini untuk menantang dirinya agar menjadi lebih mandiri, sehingga dapat meringankan beban orang tua. Ia pun mengajak generasi muda untuk terus mengejar impian hingga mandiri.
“Untuk semua perempuan khususnya para generasi muda apa yang kamu jalani sekarang teruslah semangat dan tetap berusaha menggapai mimpimu, lampauilah batas diri kalian dan yakinlah bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil, dan ingat.. jadilah wanita yg mandiri.” Tutur Siswi Sekolah Peracik Kopi, Lily Putrian.
Mandiri menjadi moto hidup Lily. Ia menilai, kemandirian dapat menghapus batasan bagi kaum perempuan untuk terus maju dan berkembang dalam segala hal. (Rangga).