PUGA’AN – Banjir Yang Terjadi Desa Jirak Kecamatan Pugaan, merendam 80 rumah warga dengan 92 kepala keluarga dan 329 jiwa yang terdampak.
Hal tersebut disampaikan Camat Pugaan, Rony Saputra, saat menerima kunjungan Bupati Tabalong bersama rombongan. Rabu(20/01).
Ia menyampaikan banjir paling parah di desa ini terjadi di RT 1 dan 2, sedangkan RT 3 dan 4 sebagian juga terendam.
Rony Saputra menjelaskan, kondisi geografis Desa Jirak berada di dataran rendah, sehingga air banjir lambat surut.
Ia juga menambahkan, banjir di Desa Jirak merupakan air kiriman dari Desa Madang, dan desa Tamunti, karena terdapat akses sungai Tabalong.
“Khusus untuk Desa Jirak ini karena kondisi geografisnya berada di sekitar…yang kita perhatikan inikan ada dataran rendah lah istilahnya, jadi airnya lambat surut. Dan juga perlu ulun informasikan untuk Desa Jirak ini merupakan air kiriman dari desa sebelah pak, dari Desa Madang, kemudian Tamunti juga karena ada akses dari sungai Tabalong disitu.” Pungkasnya.
Warga RT 1 Desa Jirak, Aria Kunitandu memamparkan dampak banjir terdalam yang ia rasakan selama dua hari terakhir, hingga setinggi paha orang dewasa atau sekitar 70 sampai 80 cm.
Namun level ketinggian air banjir mulai menyurut di hari tersebut.
“Di rumah situ tu inggan sini, ada ngini inggan sini, tu pang kaca inggannya. Hi ih anu…2 hari nih bangat banar, malam tadi tu calap ambin tu, hi ih anu…bangat pang turunnya.” Jelas Aria.
Selain pemukiman warga, banjir juga merendam area persawahan. Untungnya saat musibah ini terjadi para petani belum memasuki musim tanam, sehingga tidak ada kerugian dari sektor ini. (M. Ariadi/Alfi S)