TVTABALONG – Musibah banjir yang terjadi di Tabalong pekan
lalu, menimbulkan banyak kerugian.Salah satunya pada lahan pertanian warga. Pasalnya
4.030 hektar pertanian warga di 12 kecamatan di Tabalong terendam banjir, dan
berpotensi mengalami kerusakan.
Menyikapi hal tersebut, Komisi II DPRD Tabalong meminta Dinas
Pertanian untuk mendorong para petani mengasuransikan tanaman mereka melalui program
asuransi usaha tani padi, sehingga terhindar dari kerugian.
Terlebih saat ini pemerintah daerah telah menyediakan
subsidi asuransi pertanian. Hal tersebut disampaikan anggota Komisi II, Mursalin,
saat rapat bersama Dinas Pertanian Jumat (14/2/2020).
“untuk saat ini para petani belum menyadari itu. Terlepas dari itu, kami dari Komisi II menginginkan Dinas Pertanian untuk sesegeranya melihat kondisi di lapangan. Jika layak kita bantu, maka kita akan bantu, baik bibit maupun alat-alat lainnya” kata Mursalin
Baca Juga :
- BPS Tabalong : Penduduk Paling Banyak Ada Di Murung Pudak
- Komisi 1 DPRD Tabalong Dorong Dinkes Urus Izin RS Usman Dundrung
- Komisi 3 DPRD Tinjau Jembatan Rusak Di Bangkiling
- Dukung Normalisasi Sungai Hapalah, Dewan : Potensial Jadi Lumbung Padi
- Bangkitkan Lahan Tidur Ratusan Hektar, Pemdes Hapalah Minta Normalisasi Sungai
saat ini pemerintah daerah telah menyediakan subsidi untuk
asuransi usaha tani padi sekitar 80 persen, sehingga meringankan beban petani
yang ingin mengasuransikan tanaman padinya. Pihak asuransi yang dikerjasamakan
dengan Jasindo, akan memberikan ganti rugi sebesarRp 6 juta per hektar, atas lahan yang mengalami
rusak akibat bencana alam atau serangan hama.(Normansyah)