Tabalong – Dalam mencegah penyebaran covid nineteen dikalangan pelajar, pemerintah melalui Dinas Pendidikan telah memberlakukan kegiatan belajar dirumah. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara daring atau oneline, maupun secara manual bagi daerah yang tidak tercover jaringan internet, dengan tugas yang di antar guru setiap satu minggu sekali. Hal tersebut tentunya tidak se-efektif aktivitas belajar yang dilakukan secara langsung.
Namun pelaksanaan belajar di rumah ini, dilakukan atas dasar mengutamakan keselamatan peserta didik, serta menjawab kekhawatiran para orang tua siswa, yang sampai sat ini masih ragu melepas anak-anak untuk kembali bersekolah. Kepala Dinas Pendidikan Tabalong, Akhmad Rizali Noor, menjelaskan KBM di sekolah secara normal masih belum bisa dilakukan.
“Kita berusaha. Keselamatan anak lebih penting daripada kehadiran mereka disekolah, jadi kita menjagakan kesehatan dan keselamatan anak anak karna apa, pandemi ini anak anak tidak menutup kemungkinan bisa kena” ucap Rizali
Salah satu orang tua murid, Rita Wati mengungkapkan, meski akan memasuki tahun ajaran baru, namun ia masih khawatir jika kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di sekolah.
“Ya kalo bisa ditunda dulu memberlakukan anak sekolah secara normal karena melihat keadaan dan situasi yang kada memungkinkan, banyak masih covid19 banyak yang anu orang yang terdampak covid19 sebaiknya jangan dulu karena orang tua banyak khawatirnya” kata Rita Wati Rita Wati menambahkan, jika kegiatan belajar mengajar di sekolah dilaksanakan dalam waktu dekat, ia berharap terdapat fasilitas kebersihan yang lengkap untuk para siswa. Seperti perlengkapan mencuci tangan dan alat pelindung diri yang memadai. (Gazali)