Tabalong – Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tabalong, Anang Syakhfiani, bersama jajarannya, meninjau renovasi lanjutan di bangunan rsud tanjung pada 14 juni 2020. Tinjauan dilakukan untuk memastikan rumah sakit ini, representatif sebagai tempat penanganan pasien positif covid-19 tabalong, yang saat ini berjumlah 16 orang.
Dalam kunjungan ini,
Anang Syakhfiani memninta dinas pupr tabalong sebagai penanggung jawab
konstruksi, untuk menyelesaikan renovasi bangunan dalam satu bulan ini.
Desakan untuk
mempercepat renovasi ini, ditujukan agar seluruh pasien positif maupun pasien
dalam pengawasan ditangani disini. Sehingga tidak mengganggu pelayanan
kesehatan umum di rsud badaruddin tanjung, maupun rumah sakit lainnya di
tabalong. Dan menghindari potensi penularan bagi pasien lain yang ada di RSUD.
“Semua penanganan
covid tabalong akan di pusatkan disini, jadi yang di rs badaruddin secara
bertahap akan kita bawa kesini, kalau tenaganya kurang akan kita tambah, kalau
peralatannya kurang akan kita bawa dari badaruddin kesini, ini maksudnya apa
supaya mudah mudahan tidak terjadi ya seperti di tempat lain pelayanan terhenti
karna disana bisa menjadi klaster, klaster besar sedang maupun kecil.” Ucap
Anang Syakhfiani.
Kepala Bidang Cipta
Karya, Dinas PUPR Tabalong, Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya sudah
menyelesaikan 100 persen renovasi tahap dua,yang mana kegiatan tersebut cuma
pembenahan pada empat ruangan. Dan proses yang sedang berjalan saat ini, yaitu
renovasi tahap ketiga, pembenahan terhadap tiga ruangan besar isolasi pasien, ruang
IGD, saluran pembuangan dengan panjang perkiraan 200 meter, serta bangunan
depan, sebagai induk yang dirubah bentuk sepenuhnya menggunakan desain khusus.
“Tahap kedua ini
sudah 100 % pak, kan ada 4 ruangan aja yang di benahi berikutnya itu ada 5
ruangan lagi, termasuk ada didepan itu bangunan induk untuk kantornya di benahi
sepanjangan di depannya itu akan kita bentuk atau kita rubah pemandangannya itu
bukan seperti itu akan kita rubah kita bongkar, memakai CV ada desain khusus
gitu.” Ujar Slamet.
Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kontruksi, Slamet, meminta dukungan dan doa masyarakat, agar proyek segera selesai, dan bisa difungsikan secepatnya sebagai pusat penanggulangan covid nineteen. Awalnya pengerjaan renovasi diperkirakan selesai dua hingga tiga bulan, namun karena permintaan, pengerjaan dipercepat dan diupakan selesai dalam jangka waktu sebulan ke depan. (Rangga)