Tabalong – Pemerintah pusat telah mewajibkan setiap satuan kerja ditingkat atas hingga kabupaten untuk melakukan realokasi anggaran setidaknya 50 persen. Hal ini berlaku juga pada anggaran Dinas PUPR Tabalong, yang menyebabkan melambatnya pembangunan infrastruktur di Tabalong.
Paket pekerjaan infrastruktur PUPR Tabalong tahun ini menurun drastis karena realokasi anggaran. Di tahun 2020, Dinas PUPR telah merencanakan sekitar 95 paket pekerjaan infrastruktur. Baik pembangunan atau peningkatan jalan, peningkatan dan pemeliharaan bidang keciptakaryaan, serta peningkatandan pemeliharaan bidang sumber daya air.
Namun karena realokasi anggaran penanganan covid, paker pekerjaan infrastruktur tahun ini berkurang menjadi 49 paket pekerjaan. Kepala Dinas PUPR Tabalong, Muhammad Noor Rifani memastikan 49 paket pekerjaan ini, akan terealisasi tahun ini. Apsalnya sebagian telah masuk tahap lelang, dan sebagian lagi telah rampung dikerjakan.
“Dari anggaran yang telah dilakuakan rekofuccing ini, semua kegiatan telah melakukan proses lelang semua, insaallah tidak akan ada yang tidak terlaksana lah, serta sebagaian ada yang telah dilakukan pengerjaan dan ada yang sudah selesai” kata Noor Rifani
Dalam kesempatan ini rifani menyampaikan permintaan maafnya bagi warga, karena ada beberapa kegiatan yang harus ditunda pelaksanaannya hingga tahun mendatang. Meski terjadi penurunan kegiatan infrastruktur sekitar 50 persen dari tahun sebelumnya, Dinas PUPR memastikan pembangunan di Tabalong tetap merata. (Norman)