TVTABALONG – Dinas kesehatan Kabupaten Tabalong meningkatkan kapasitas 51 Kader Puskesmas se Tabalong, dalam aksi Gempur Stunting pada 6 April 2021. Pada peningkatan kapasitas Kader kali ini, materi difokuskan pada pemberian makanan bergizi bagi bayi dan anak, untuk mencegah stunting.
Pemberian asupan gizi yang optimal dimulai sejak usia 6 bulan hingga umur 2 tahun, merupakan salah satu program spesifik dari Dinas Kesehatan untuk mencegah dan mengurangi resiko stunting. Melalui pelatihan ini, para kader diharapkan dapat menjadi ujung tombak dinas kesehatan tabalong dalam mengedukasi para orang tua terkait pemberian makanan bergizi bagi bayi dan anak.
“Dalam program ini sebetulnya kita akan memberikan materi atau ketrampilan bagaimana Kader itu bisa mengajarkan kepada ibu-ibu. Masyarakat, terutama yang memilikibalitaatauanak yang dibawah umur 2 tahun, nah PMBA ini titik fokusnya adalah pada saat dia berumur 6 bulan, karena setelah 6 bulan itu setelah kegiatan ASI eksklusif itu selesai maka anak akan diberikan makanan pendamping ASI, nah sejak inilah program pmba ini harus ditekankan.” Kata Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, dr. Taufiqurrahman Hamdie.
Dalam hal ini kader pencegahan stunting dari seluruh Puskesmas memiliki peran penting dalam menurunkan angka stunting. Para kader pun mengaku siap menjalankan tugas, untuk mengedukasi masyarakat, dalam hal pencegahan stunting.
“Ulun sangat senang karena materi yang kami dapat benar-benar informatif dan berguna untuk kami bagikan kepada masyarakat atau ibu-ibu yang dating ke posyandu, khususnya dalam mencegah stunting.” Kata Kader Upt Puskesmas Upau, Mary Yanti.
“Semoga apa yang kami terima hari ini bermanfaat bagi kami para kader, yang nantinya bisa kami bagi kepada teman kader yang lain kemudian dibagi kepada masyarakat untuk bisa diterapkan tentang pemberian makan bayi dan anak dapat dilaksanakan dengan baik sehingga dapat mencegah stunting.” Kata Kader Upt Puskesmas Pugaan, Nor Khalifah.
Kegiatan peningkatan kapasitas Kader Gempur Stunting ini dilaksanakan selama 3 hari, yang dimulai pada 5 hingga 7 April. Setiap hari, Kader diberikan materi berbeda terkait upaya dalam pencegahan stunting. (M. Arie arieyadi).