Tabalong – Per 1 Februari 2022, kasus positif covid-19 di tanah air kian meningkat, hingga di angka 10 ribu. Hal tersebut membuat kasus positif secara keseluruhan di indonesia mencapai 4 juta 353 ribu lebih. Melihat adanya potensi lonjakan covid-19 gelombang ke-3, Pemkab Tabalong mulai selektif, kepada masyarakat yang baru datang dari pulau Jawa dan Bali.
Terdapat beberapa langkah-kangkah yang disiapkan Pemkab Tabalong, dalam meminimalisir adanya lonjakan kasus positif gelombang ke-3 di Tabalong. Seperti percepatan vaksinasi, baik untuk vaksin dosis 1, 2 maupun booster. Mempersiapkan ruang isolasi, dan pengetatan protokol kesehatan publik.
Juru bicara satgas penanganan covid-19 Tabalong, dokter taufiqurrahman hamdie menuturkan, Pemkab Tabalong akan melakukan pemantauan, screening dan testing, kepada warga masyarakat yang baru datang dari Jawa-Bali. Sehingga jika terjadi kasus positif, dapat lebih cepat ditangani.
“Nah untuk menyikapi ini memang kita harus ekstra hati-hati dalam hal meningkatkan protocol kesehatan terutama perhatian pada masyarakat tabalong yang pulang dari jawa bali, nah kemaren kita bersama pak bupati bersama forkopimda akan membuat suatu edaran bahwa setelah pulang dari jawa bali itu harus melakukan pemeriksaan PCR, setelah dia sudah kurang lebih satu minggu di lokasi atau di tabalong.” Kata Taufiqurrahman Hamdie, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Tabalong.
Taufiq menambahkan, Pemkab Tabalong tidak melakukan penjagaan di perbatasan, namun masyarakat yang baru datang dari jawa-bali, diminta melapor kepada Aparat Desa, Kelurahan atau Ketua RT setempat. Sehingga penanganan covid-19 di Tabalong dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan kluster baru, terlebih untuk varian baru omicron. (Gazali Rahman).