TVTABALONG – Akibat banjir yang melanda hampir 12 Kecamatan di Tabalong pekan lalu, kurang lebih 4.030 hektar lahan pertanian padi, berpotensi mengalami kerusakan. Dari hasil survey lapangan Dinas Pertanian, lahan padi yang banyak mengalami kerusakan terdapat di wilayah bagian selatan.
Namun saat ini dari hasil akumulasi lahan padi yang terdampak banjir, belum bisa dikatakan rusak. Pasalnya menurut Kepala Seksi padi Dinas Pertanian Tabalong, Budi Santoso, lahan padi umumnya rusak jika terendam lebih dari 4 hari, sedangkan banjir di wilayah utara dan tengah lebih singkat.
“dari akumulasi dari 12 kecamatan itu kurang lebihnya ada 4.030 hektar yang terdampak banjir cuma belum bisa dikatakan rusak, karna boleh dikatakan rusak itu jika lebih dari 4 hari ke atas itu baru bisa boleh dikatakan rusak” jelas Budi Santoso
“untuk daerah utara memang terdampak banjir, tapi air banjirnya itu cuma lewat, sehingga pertanaman di sana kalau kita lihat sekarang ini yang terdampak cuma sedikit”tambahnya
Baca Juga :
- BPKAD Ubah Manajemen Keuangan Daerah dari Simda ke SIPD
- Tak Ada Kendala, Realisasi Anggaran BPKAD Tahun 2020 Capai 94,44%
- Komisi I DPRD Minta Honorer Diberikan Bimtek Untuk Seleksi P3K
- Status Pengangkatan P3K Tahun 2019 Sudah Sampai Tahap Ini…
- Guna Menciptakan Pendampingan Yang Terarah, IPI Tabalong Laksanakan Rapat Koordinasi
Lahan pertanian yang diasuransikan, akan mendapat ganti rugi sebesar Rp 6 juta per hektar jika mengalami kerusakan. Sedangkan petani yang tidak mengikuti asuransi, akan mendapat bantuan berupa benih padi dari CSR, sebanyak 25 kilogram per hektar.(Orvie Rangga)